Arsitektur Search Engine

Lab Internet Dasar

Arsitektur Search Engine

1. Spider
Spider adalah program yang dimiliki oleh search engine yang bekerja untuk mengambil halaman-halaman yang ditemukannya, hampir mirip dengan browser. Perbedaannya adalah jika Spider tidak kelihatan karena ditujukan kepada mesin yang langsung disimpan pada database mereka, sedangkan browser ditujukan kepada manusia yang langsung menampilkan informasi baik berupa teks, gambar, dan sebagainya.

2. Crawler
Crawler merupakan program yang dimiliki search engine yang bertugas menelusuri setiap link yang ada di sebuah web site. Tugas Crawler adalah untuk membantu Spider untuk menentukan arah yang akan ditujunya sekaligus mengevaluasi link tersebut.

3. Indexer
Indexer merupakan salah satu komponen search engine yang bertugas untuk mendeskripsikan suatu halaman web site dan menganalisa berbagai unsur di dalamnya, seperti pada penulisan title, penulisan huruf, keyword-keyword yang ada di konten sehingga dengan demikian akan mengenal web tersebut lebih jauh lagi terutama dalam menganalisa suatu keyword di dalamnya.

4. Database
Database merupakan komponen search engine yang bertugas sebagai tempat meletakkan data-data sebelumnya yang telah didownload oleh Spider serta sebagai tempat yang tadinya digunakan oleh Indexer dalam menganalisa suatu web.

5. Result Engine
Result Engine merupakan program yang bertugas menggolongkan suatu web site dan menentukan suatu perangkingan dalam hasil pencarian yang diminta oleh user. Program ini menganalisa siapa yang pantas masuk kriteria utama dalam pencarian suatu keyword yang diminta oleh pengguna. Data yang pertama muncul tentunya data yang telah memenuhi kriteria-kriteria search engine dan kaidah tertentu yang ditentukan oleh search engine.

6. Web Server
Web Server merupakan komponen terakhir pada seacrh engine yang berfungsi melayani permintaan kepada user yang merupakan umpan balik dari permintaan user tersebut. Web Server merupakan bagian central dan penentu terhadap apa-apa yang diminta oleh user.
http://pempekbalapblog.blogspot.com/2011/03/arsitektur-search-engine.html


Contoh Produk Google

1. Google Code Search
Google Code Search merupakan layanan pencarian kode-kode program yang bersifat sumber terbuka di internet. Layanan ini masih dalam versi beta, dan merupakan bagian dari Google Labs. Layanan ini menghasilkan kode program dalam berbagai format seperti .tar.gz, .tar.bz2, .tar, dan .zip.
Pada umumnya dengan Google Code Search, seseorang dapat menggunakan ekspresi reguler untuk pencarian lebih tepat,  membatasi pencarian dengan bahasa, lisensi atau nama berkas, dan juga melihat sumber berkas dengan linkback ke seluruh paket dan halaman web yang memberikan asal dari sumber berkas tersebut.

2. Google Plus
Google+ atau Google Plus adalah jejaring sosial yang dioperasikan oleh Google Inc. Google+ diluncurkan pada 28 Juni 2011 dengan sistem undangan untuk diuji coba. Di hari tersebut, pengguna Google+ diijinkan untuk mengundang teman diatas 18 tahun, untuk membuat akun. Namun, ini segera dihentikan sehari kemudian setelah pembuatan akun semakin membeludak.
Google+ mengintegrasikan layanan sosial seperti Google Profile dan Google Buzz, dan memperkenalkan layanan baru seperti Circles, Hangouts, Sparks, and Huddles. Google+ juga akan tersedia dengan berbagai aplikasi desktop dan aplikasi ponsel, tetapi hanya pada Android dan sistem operasi iOS. Media massa seperti The New York Times telah menyatakan bahwa Google+ adalah upaya terbesar Google untuk menyaingi jaringan sosial Facebook, yang telah mempunyai lebih dari 750 juta pengguna pada tahun 2011.
3. Google Scholar
Google Cendekia (bahasa Inggris: Google Scholar) adalah layanan yang memungkinkan pengguna malakukan pencarian materi-materi pelajaran berupa teks dalam berbagai format publikasi. Diluncurkan pada tahun 2004, indeks Google Cendekia mencakup jurnal-jurnal online dari publikasi ilmiah. Google Cendekia menyediakan cara yang mudah untuk mencari literatur akademis secara luas. Seseorang dapat mencari di seluruh bidang ilmu dan referensi dari satu tempat: makalah peer-reviewed, thesis, buku, abstrak, dan artikel, dari penerbit akademis, komunitas profesional, pusat data pracetak, universitas, dan organisasi akademis lainnya.
Google Cendekia akan membantu seseorang mengidentifikasi penelitian paling relevan dari seluruh penelitian akademis. Google Cendekia bertujuan menyusun artikel seperti yang dilakukan peneliti, dengan memperhatikan kelengkapan teks setiap artikel, penulis, publikasi yang menampilkan artikel, dan frekuensi penggunaan kutipan artikel dalam literatur akademis lainnya. Hasil paling relevan akan selalu muncul pada halaman pertama.

Perbedaan Aplikasi Berbasis Internet dengan Berbasis Web

Aplikasi berbasis Internet
  • Menggunakan protokol aplikasi yang sudah ada ataumendefinisikan protokol sendiri.
  • Aplikasi di sisi server berkomunikasi langsungdengan client.
  • Aplikasi di sisi client dapat berupa aplikasi yangberdiri sendiri atau ditempelkan dalam aplikasi lain

Aplikasi berbasis Web
  • Menggunakan protokol HTTP.
  • Aplikasi di sisi server berkomunikasi dengan clientmelalui web server.
  • Aplikasi di sisi client umumnya berupa web browser

Jadi, Aplikasi berbasis Web (client/server-sidescript) berjalan di atas Aplikasi berbasis Internet(web client/server software).


Search

About Me

My photo
Cilegon // Depok, Banten // Jawa Barat, Indonesia

Viewers

Powered By Blogger

LOGO

LOGO

Followers

Powered by Blogger.